nusakini.com--Pemerintah akan mendorong florikultura untuk masuk ke dalam sektor yang diperhitungkan. Seminar, pameran, dan bursa baik di domestik, regional dan internasional akan terus diupayakan. Sekaligus meningkatkan produksi berkualitas yang bisa diterima di pasar internasional tentunya. 

“Indonesia mempunyai potensi yang besar di bidang Florikultura. Salah satu peran Florikultura Indonesia adalah membangun perekonomian bangsa. Saya mengharap dengan adanya acara ini Florikultura Indonesia dapat semakin bangkit, maju dan mampu bersaing di kancah internasional,” ujar Istri Wakil Presiden RI Mufidah Jusuf Kalla dalam acara Pembukaan Florikultura Indonesia 2017 di Bogor, Sabtu (29/7). 

  Acara Florikultura 2017 ini diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian beserta Institut Pertanian Bogor (IPB), bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Kota Bogor, dan Asosiasi Bunga Indonesia. Bertempat di Kampus IPB, pada rangkaian acara Florikultura 2017 ini juga diselenggarakan Bursa Tanaman Hias pada tanggal 29 Juli 2017, serta carnival mobil hias pada tanggal 30 Juli 2017. 

  Hadir dalam acara ini Deputi Bidang Koodinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, Rektor IPB Herry Suhardiyanto, serta perwakilan K/L dan Pemda. 

  Rektor IPB, Herry Suhardiyanto juga berharap bahwa kebangkitan florikultura Indonesia ini dapat menjadi salah satu penghela pertumbuhan ekonomi. Ia juga berharap kegiatan semacam ini dapat diselenggarakan di seluruh tanah air sehingga dapat membantu pemerataan dan menekan tingkat ketimpangan di masa depan. 

  “Kita perlu meningkatkan semangat dan menyatukan langkah untuk mengatasi persoalan florikultura ini. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengekspos potensi florikultura nasional dan membangun komunikasi intensif antar pemangku kepentingan untuk mendapatkan umpan balik dari perkembangan florikultura ini,” terang Herry. (p/ab)